Tuesday, November 12, 2013

Sore Itu.

Posted by RedRanger48

Sore lalu, sekitar pukul 18.20 WIB saya tiba di depan JKT48 Theater. Karena terlambat, akibat mencari ATM hilang, saya tentu saja tidak dapat menukar tiket lagi. Lalu saya bertanya kepada seorang satpam (sebut saja Satpam A), apakah ada kemungkinan saya dapat menukar tiket lagi. Dan satpam tersebut menjawab "Bisa, setelah Bingo mas dapat menukar tiket lagi." Oleh karena itu, saya segera menyingkir dari antrian Bingo karena tidak ingin menggangu calon penonton lain yang akan mengantri bingo.

Setelah antrian Bingo selesai, saya tidak melihat Satpam A, kemungkinan bertugas di dalam. Saya melihat Satpam B dan lalu saya bertanya "Apakah boleh yang telat menukar tiket , untuk menukar tiket setelah Bingo?". Dan jawaban yang saya terima cukup ketus "Tidak bisa, setelah WL". Nampaknya tidak ada kesesuaian informasi antara satu pihak dan lainnya. Satpam lain (Satpam C) kemudian meneriakkan "WL no 1-29 agar mengantri". Berduyun-duyun lah para pemilik No. WL untuk masuk. Namun baru sampai antrian no 15, tiket sudah habis. Dan seorang pemilik WL no 8 terpaksa menunggu di depan loket. Selama beberapa waktu kami diberi silent treatment, ketika ingin menanyakan namun tidak ditanggapi.Bahkan Satpam B mendadak keluar dari lobby theater dan tidak muncul lagi, meski dia memegang no Theater dari 16-29 yang tertahan sebelumnya. 

Setelah beberapa lama, seorang staf theater berinisial V keluar dan membawa beberapa lembar tiket. Ketika ingin mengecek ulang peserta WL, beberapa orang terpaksa kembali tertahan karena tiket No. WL nya terbawa Satpam B. Namun akhirnya mereka bisa masuk oleh karena masih ada stempel di tangan. Tiket yang tersedia di tangan pun tidak cukup, sehingga sisa dari bingo yang sudah disebutkan tadi pun tidak bisa masuk.

Akhirnya V hanya berkata "maaf ya didalam sudah penuh, ada tamu". Lalu saya dan seseorang yang tiketnya hilang bertanya mengenai nasib kami. Mengingat saya sudah dijanjikan dapat menukar setelah bingo.  Namun yang saya dapatkan adalah ucapan "Yeeeee.... itu mah urusan elu."

Baik. Hospitality yang sangat baik. Luar biasa. Bravo.

Saya lalu bertanya ke Satpam C, dan jawabannya sederhana "Tidak Tahu".

Beberapa hal :

1. Apakah dari pihak manajemen theater tidak dapat memberikan informasi yang benar antara satu staf dan yang lainnya? Informasi yang didapat berbeda dari tiap pihak.

2. Saya tidak bermasalah apabila tidak masuk, namun tentu saja "keramah-tamahan" yang ditunjukkan oleh mas V membuat saya bertanya-tanya, apakah begini cara menghadapi fans? Apakah sudah terpatri di setiap otak para staf (dan member mungkin?) bahwa fans mereka itu sampah? Apakah seseorang yang memakai kaos seperti saya kemarin moralnya lebih rendah dari mereka yang pulang kantor memakai kemeja? Is this how JKT48 works? 

Entahlah. 



Sunday, July 21, 2013

Cermin

Posted by RedRanger48

Aku kerap berselisih paham dengan cermin
Dia menganggapku sedikit kurang waras
Ada benarnya, tapi aku tidak mau mendengar
Terlebih siapa yang mau percaya aku dihardik oleh sebuah cermin.

Terakhir kali bercermin, aku melihat diriku
Tapi bukan diriku
Cuma refleksi semu yang jauh lebih menyedihkan
Matanya sayu, kumal, wajah tidak terurus
Aku benci bercermin.

Malam itu, aku membawa palu, kutatap cermin dalam-dalam
Masih sempat ku dengar teriakanmu, diriku di dalam cermin
Saat palu kuhantamkan ke wajah menyedihkanmu.
Cermin sudah mati, pun dirimu - refleksi semu.

Tebingtinggi, 18/07/13 ,16.05

0 comments:

Wednesday, June 19, 2013

Rena Pulang :')

Posted by RedRanger48

aku pulang

: rena nozawa

hai, aku pulang
sudah terlalu lama terbuai senang
mengejar tenang
benar, aku pulang
hal seperti ini dan hal lain
memang harus memiliki akhir, sebuah finish-line
agar perjalananku memiliki arti
bukan persinggahan sementara di hati

hai, mengapa bersedih?
mungkin suatu hari kita akan jalan berselisih
di asakusa, saat aku meniup takoyaki yang kau beli
hai, jangan bersedih
ingat saja senyumku selama ini
dulu menemani jiwa yang sendiri
sampai kini tidak berhenti
menemani mu, menemani sepi

hai, selamat jalan.
au revoir ~ mari berharap perjumpaan
bukan sekedar kembang kapas pemanis impian

Depok, 19 Juni 2013, 9:21
oleh : Redranger48/Sem

0 comments:

Friday, June 07, 2013

Pulau Matahari dan Zona Anti Cinta

Posted by RedRanger48


Akhir-akhir ini timbul perdebatan sengit di Semenanjung Aidoru. Banyak penghuni dari Zona Anti Cinta yang diam-diam hijrah ke Pulau Matahari. Banyak alasan yang dikemukakan oleh para pengamat. Diantaranya , beberapa rakyat merasa tidak dianggap oleh Pemerintah Zona Anti Cinta. Ada yang merasa tidak menemukan yang dicari, dan menemukannya di Pulau Matahari. Ada yang merasa jenuh dengan Zona Anti Cinta yang dianggap stagnan dalam pembangunan dan tidak menjalankan Repelita sesuai GBHN Zona Anti Cinta.

Di Sisi lain, beberapa warga Zona Anti Cinta menganggap mereka yang melompat pagar, sama sekali tidak menjunjung nasionalisme Zona Anti Cinta, dan melupakan kesetiaan mereka kepada founding father dari Zona Anti Cinta. Mereka juga menganggap bahwa apa yang ada di Pulau Matahari hanyalah kepura-puraan belaka, semacam  "masa promosi". Apabila kelak status Pulau Matahari meningkat dari observer state menjadi negara anggota penuh di Uni Semenanjung Aidoru, mereka meyakini bahwa kelak segala bentuk promosi "Pantai yang cerah, semilir angin dan debur ombak" yang ditawarkan Pulau Matahari akan sirna dan muncul wajah "sebenarnya": pemerintahan yang opresif dan kejam.

Tingginya tingkat perpindahan penduduk ini mulai menimbulkan debat-debat halus penuh intrik dari kedua belah pihak. Para penghuni baru Pulau Matahari menawarkan suatu tempat yang cerah seperti pantai Copacabana dengan kehangatan matahari sepanjang waktu dan kemeriahan karnaval seperti di Rio de Janeiro. Sementara rakyat setia Zona Anti Cinta menawarkan jam terbang pemerintahan yang jauh lebih tinggi, industri bermutu dan keamanan lahir batin.

Semoga debat-debat ini segera usai, karena pada akhirnya, baik penghuni Pulau Matahari dan rakyat Zona Anti Cinta sejatinya hanyalah bagian kecil dari semenanjung Aidoru. Masyarakat Global juga pada akhirnya hanya akan memandang mereka sebagai suatu kesatuan, Semenanjung Aidoru. Apapun yang dipilih, pasti ada alasan menurut masing-masing individu. Dan tidak bisa dipaksakan bahwa alasan yang kita emban adalah kebenaran bagi semua pihak. Pada akhirnya waktu yang akan menjawab, siapa yang lebih bisa memanfaatkan hal ini. Pemerintah Zona Anti Cinta atau para pendiri koloni di Pulau Matahari

Saya pribadi sekarang lebih memilih menetap di Pulau Matahari. Namun bukan berarti saya membenci Zona Anti Cinta. Masing-masing punya ciri khas tersendiri, hanya masalah kenyamanan pribadi sahaja. Seorang rekan saya malah menjadi warga komuter, pulang pergi dari Pulau Matahari dan Zona Anti Cinta. Karena baginya, kedua negara adalah Tanah Air pribadinya.



Salam hangat

NB : Cerita diatas hanyalah fiksi belaka , kalau anda percaya mungkin anda kebanyakan minum Topi Miring.

0 comments:

Wednesday, June 05, 2013

What happened after a visit to the sunny land..

Posted by RedRanger48

Lately my friends are really into the 2nd Generation of JKT48. I think JKT48 Trainee's performance in Boku no Taiyou really win their hearts.

Let me tell you about their story. Of course using fake names, since, it's their privacy. But well if you know me, you can figure out each of them.

0 comments:

Monday, June 03, 2013

After Two Days...

Posted by RedRanger48

Two days passed since the last handshake event. My friends and colleagues from the sacred spot in fX Sudirman were still in the edge of their fantasies. From their recent tweets they were happy that they managed to spend some quality time with their favourite members.

0 comments:

Tuesday, May 28, 2013

A Change of Heart

Posted by RedRanger48


Every fans has his/her story on how he/she find an oshimen. One of my friend, Kinal-oshi, said “It was just like, BAM! I choose you”. Another, a Melody oshi, justified his choice after she said to him “Your T-shirt is way cool” during Hi touch session. Others found their oshimen after JKT48 official event like bowling, futsal, dodgeball etc.
I remember my friend from a town in Borneo, came to Jakarta during Trainee’s theater, and sat in the far seats. Before the show begin, he told me that he wants to give a gift to Octi. “I definitely will give this to Octi, she’s cute !”. Just moments after the theater performance ended, I rushed to his seat, asking if he would give the gift to Octi. He stared into my eyes deeply and said calmly “Nope, I’m giving this to Lidya”
Human’s heart changed every seconds. :mrgreen: There must be a reason why someone supports somebody. When the reason was not fulfilled or matched, then a change of heart is inevitable.
My reason to keep coming back to the theater? Having fun. And supporting her…  :oops:

0 comments:

Friday, May 24, 2013

How I Met My Oshimen : RIVER Handshake Event Fanmade Posters

Posted by RedRanger48


0 comments:

mari menerka

Posted by RedRanger48

mari menerka



0 comments:

Cerita dari Lantai Empat

Posted by RedRanger48


cerita dari lantai empat

0 comments:

ringkasan akhir pekan

Posted by RedRanger48



ringkasan akhir pekan

0 comments: